5 Gunung Paling Angker di Indonesia
Lima Gunung Paling Angker di Indonesia
Pertama-tama kita harus mengetahui,
apakah angker itu? Secara psikologi angker bisa berarti tampak seram dan
tidak semua orang dapat menjamahnya karena dianggap “berhantu” atau
bisa berarti juga tampak menyeramkan dan menakutkan.
Tidak seperti di “dunia barat” yang semuanya berdasarkan fakta keilmuan atau science,
disebagian negara di dunia masih percaya akan keberadaan hantu atau
keberadaan dimensi lain yang kasat mata dan belum bisa dibuktikan secara
ilmiah. Ya karena tak semua hal di jagat raya ini dapat dibuktikan
secara ilmiah atau secara keilmuan.
Tempat-tempat angker banyak dan terdapat
dimana-mana, menyebar diseluruh belahan dunia ini. Termasuk ditempat
yang jarang dikunjungi atau keberadaanya jauh dari perkotaan dan
keramaian, salah satunya adalah gunung.
Gunung angker selalu menakutkan salah
satunya yang menjadi korban gunung angker adalah pesawat Sukhoi
Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada tahun 2011 dan masih
menjadi misteri.
Apa penyebab pesawat terbaru dan canggih btana Russia itu sampai jatuh dengan sebab yang masih misterius.
Hingga ada dugaan bahwa pesawat Sukhoi
superjet itu jatuh dikaitkan keangkeran dari Gunung Salak yang
memancarkan aura mistis. Wow!
Aura mistis sangat kental tak hanya ada
di kawasan Gunung Salak, namun masih ada beberapa Gunung lagi yang
dianggap angker dan memacarkan aura mistis oleh masyarakat. Mau tahu
gunung apa aja itu simak 5 Gunung paling angker di Indonesia berikut ini
:
1. Gunung Salak, Jawa Barat (satellite view)
Gunung yang menjadi lokasi jatuhnya
pesawat Sukhoi Superjet 100 ini dikenal sebagai tempat yang menyimpan
banyak misteri. Pesawat Sukhoi yang jatuh pada 9 Mei 2012 bukanlah
pesawat pertama yang jatuh di gunung ini. Sebelumnya, sudah ada enam
kali pesawat jatuh di kawasan Gunung Salak. (baca: Misteri Gunung Salak Dan Beberapa Kecelakaan Pesawat)
Gunung yang menjadi wisata pendakian ini
juga kerap menuai kisah misteri dari para pendakinya. Banyak pendaki
yang mendengar suara gamelan atau bahkan hingga melihat penampakan
mahluk halus saat mendaki Gunung Salak. Bahkan, tidak sedikit pendaki
yang hilang di Gunung Salak.
Selain pendakian, tempat wisata lain di
Gunung Salak juga dianggap mistis, contoh Kawah Ratu dan Curug Seribu
yang juga banyak menelan korban.
Tak sedikit wisatawan tewas karena
keracunan belerang di Kawah Ratu atau tenggelam saat berenang di kolam
Curug Seribu. Hal ini mengundang banyak cerita misteri di Gunung Salak.
2. Gunung Halimun, Jawa Barat (satellite view)
Gunung Halimun adalah gunung tak aktif,
namun gunung dengan kompleks pegunungan yang luas ini merupakan gunung
yang terletak di antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan
Kabupaten Lebak. Gunung dengan ketinggian sekira 1.925 mdpl ini
dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sebelah timur
gunung ini terdapat Gunung Salak.
Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan
sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang katanya tak
kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah
menjadi rahasia umum.
Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada 1620-an.
Konon, ratusan macan gembong atau harimau
bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang.
Selain itu, ditemukan rawa berisi badak di sekitar Sawangan.
Tempat ini dahulunya dinamakan Rawa
Badak, dimana di bagian ujungnya ditemukan situs parit dan bekas tembok
keraton yang dijadikan sarang macan.
Kini, sarang macan ini dikenal pertigaan
beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan
mistis tentang segitiga Bogor.
Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat
melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa
Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun.
Tempat dimana seringnya pesawat menghilang ini mirip Segitiga Bermuda dan Segitiga Formosa.
Gunung Halimun dan Gunung salak mirip
Gunung Lawu yang disucikan Majapahit; tak boleh ada yang melintasi
diatasnya, katanya burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah
yang sakral.
3. Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur (satellite view)
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau
Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” dan telah lama
tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang
tererosi.
Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang
masih mengeluarkan uap air dan belerang. Gunung Lawu memiliki tiga
puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah.
Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah
tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah
Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan.
Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho.
Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg.
Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Gunung
Lawu menyimpan sejumlah teka-teki yang hingga kini masih menjadi
misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh
mitos bagi masyarakat Jawa.
Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas.
Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi.
Gunung Lawu disebut-sebut sebagai pusat
kegiatan spiritual di Tanah Jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan
tradisi Keraton Yogyakarta.
Tak heran, setiap orang yang hendak
melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi
segala larangan. Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan
celaka saat mendaki Gunung Lawu.
4. Gunung Ceremai, Jawa Barat (satellite view)
Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi
di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini memiliki kawah ganda.
Kawah barat yang beradius 400 m terpotong
oleh kawah timur yang beradius 600 meter. Pada ketinggian sekira 2.900
meter dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan
Gowa Walet.
Gunung Ciremai dengan jalur mautnya dan
seringnya jatuh korban dari para pendaki ternyata menimbulkan berbagai
kisah menyeramkan.
Beberapa kawasan di gunung ini
diceritakan memiliki aura mistik yang kental. Salah satunya situs
Kuburan Kuda, yang merupakan kuburan kuda tentara Jepang di masa
penjajahan. Jika melewati daerah ini sering terdengar ringkikan kuda
tanpa ada wujudnya.
Ada pula Situs Papa Tere, yang dianggap
angker karena pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak oleh ayah
tirinya. Situs Sangga Buana dan Pengasungan juga dikabarkan angker
karena sering terdengar derap langkah kaki para serdadu Jepang. Menurut
cerita, tempat ini dulunya menjadi tempat pembuangan tawanan perang dari
Indonesia.
5. Gunung Merapi, Yogyakarta (satellite view)
Gunung Merapi adalah gunung berapi di
bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di
Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gunung ini sangat berbahaya karena
menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua
sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat
padat.
Selain itu, Gunung Merapi juga dipercaya
sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri
kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan
Pajang dengan bantuan penguasa Merapi.
Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan.
Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain
dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk- makhluk lainnya yang
mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.
Tempat-tempat yang paling angker di
Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton
makhluk halus Gunung Merapi.
Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah
batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah” yang oleh masyarakat
dipercaya sebagai tempat yang sangat angker.
“Pasar Bubrah” tersebut dipercaya
masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang
berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk
halus. (okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar